Rabu, 31 Agustus 2016

Mengatasi Tantrum Pada Anak


Mengamuk dalam  psikologi dikenal dengan istilah temper tantrum atau tantrum yaitu cetusan atau luapan emosi yang tampil dalam bentuk perilaku agresif tak terkendali . Perilaku agresif yang di maksud misalnya : menangis sambil berteriak-teriak,menjerit –jerit, memaki, memukul, melempar benda-benda di sekitar, berguling-guling di tanah, atau bahkan membentur-benturkan kepalanya sendiri. Tantrum biasanya muncul saat terjadi situasi yang secara emosi mengecewakan, misal : keinginananya tidak terpenuhi, permintaannya ditolak, lapar,haus, kelelahan dsb.

Tantrum biasa terjadi pada anak usia 2 – 3 tahun, ketika anak mulai membentuk kesadaran diri. Balita belum cukup memahami kata “aku” dan “keinginan diri” tapi sangat tahu bagaimana memuaskan apa yang diinginkannya. Tantrum alami terjadi pada anak yang belum mampu menggunakan kata-kata untuk mengekspresikan rasa frustasi mereka karena keinginannya tidak terpenuhi. Ketika kemampuan verbal dan kontrol diri anak sudah semakin membaik maka sifat dan perilaku tantrum ini akan berkurang bahkan mereda dengan sendirinya. Namun begitu kita tidak bisa membiarkan begitu saja ketika anak mengalami tantrum.

Ada beberapa cara untuk mengatasi perilaku ini, karena tantrum adalah masalah emosi dan kontrol diri maka untuk menanganinya diperlukan pembinaan dari orang tua kepada anak tentang bagaimana mengontrol diri dan mengatasi  gejolak emosi anak . Ada beberapa hal yang dapat  dilakukan orang tua dalam mengatasi masalah tantrum anak.

Pertama, cari tahu dan pelajari penyebab anak menjadi tantrum. Anak cenderung mudah marah karena lapar, haus, sakit, bosan dan frustasi. Kita bisa mengamati perilaku keseharian anak kita, apa yang membuatnya gampang marah, kondisi dan situasi yang bagaimana yang membuat emosinya cepat tersulut dsb. Dari catatan perilaku ini kita dapat meminimalisir terjadinya tantrum,lebih mudah menghindari terjadinya tantrum daripada menghadapi ledakan tantrum. Jadi sebelum tantrum terjadi biasanya ada gejala nya dulu,nah..orang tua harus tahu bagaimana cara mengalihkan perhatian anak ke hal-hal yang menarik sebelum tantrum terjadi.

Kedua, memastikan segalanya aman. Jika tantrum terjadi di tempat umum ajak anak ke tempat aman untuk melampiaskan tantrumnya. Jika anak menyakiti orang lain atau dirinya sendiri maka jauhkan orang lain dari anak dan pastikan dirinya sendiri aman. Jauhkan semua benda yang sekiranya   membahayakan anak.

Ketiga, orang tua harus tetap tenang berusaha menjaga emosinya sendiri agar tetap tenang. Tidak perlu panik menghadapi anak yang sedang mengalami tentrum, karena kepanikan kita justru akan semakin membuat tantrum anak menjadi. Orang tua harus mampu menjaga emosi diri jangan sampai ikut berteriak-teriak kepada anak  atau memukul anak.

Keempat, jangan menyerah dan menuruti apa yang diinginkan anak. Ketika kita menyerah dengan kemarahan anak atau suatu saat anak menangis dan berteriak-teriak di tempat umum maka itu akan digunakan sebagai senjata oleh anak untuk mencapai apa yang dia inginkan di waktu mendatang.

Kelima, jangan respon keinginan anak sampai ia berhenti tantrum atau berteriak. Anak harus belajar  bahwa setiap keinginan harus disampaikan dengan baik bukan dengan marah, berteriak atau menangis. Anak harus belajar dan tahu bahwa orang tualah yang pegang kendali bukan mereka. Mereka boleh mengungkapkan keinginannya dengan baik tapi tidak semua keinginannya harus dipenuhi.

Keenam, berikan pelukan dan ajak anak bicara setelah tantrumnya reda. Pelukan ibu atau ayah akan memberikan  rasa nyaman dan  menentramkan hati anak. Anak pun akan merasa bahwa orang tuanya menyayangi dan mencintainya. Setelah anak merasa nyaman orang tua bisa memberikan pengertian tentang sikap-sikap yang baik dan mengajari mereka cara untuk mengungkapkan keinginan dengan baik.


Ketujuh,do’akan selalu ananda, Insya Allah dengan do’a ini akan sangat membantu ananda untuk bisa meredam emosi,menentramkan jiwanya  dan  memperbaiki perilakunya.  Allah lah yang menguasai jiwa anak-anak kita maka minta tolonglah kepadaNYa ketika kita kesulitan mengendalikan jiwa mereka.

Posting Komentar

 
Copyright © 2014 SUWARSI OFFICIAL WEBSITE